BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Lisosom adalah organel pencerna pada
sel hewan dan di temukan disemua sel eukariotik. Lisosom berasal dari kata lyso
= pencernaan dan soma = tubuh. Diamater lisosom kira-kira 25 - 50nm
- 1μm. Lisosom memiliki keanekaragaman morfologi.
Berbentuk agak bulat dan dikelilingi oleh membran tunggal bilayer yang
digunakan untuk mencerna makromolekul. Yang khas dari lisosom adalah terdiri
atas sekitar 50 enzim hidrolitik yang berbeda yang dihasilkan di dalam RE
kasar.
Badan
Mikro terdiri dari Peroksisom dan Glioksisom. Peroksisom adalah kantong yang memiliki membran
tunggal. Peroksisom berisi berbagai enzim dan yang paling khas ialah enzim
katalase. Katalase berfungsi mengkatalisis perombakan hydrogen peroksida
(H2O2). Hidrogen peroksida merupakan produk metabolism sel yang berpotensi
membahayakan sel. Peroksisom juga berperan dalam perubahan lemak menjadi
karbohidrat. Peroksisom terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan. Pada hewan,
peroksisom banyak terdapat di hati dan ginjal, sedang pada tumbuhan peroksisom
terdapat dalam berbagai tipe sel.
Glioksisom hanya terdapat
pada sel tumbuhan, misalnya pada lapisan aleuron biji padi-padian. Aleuron
merupakan bentuk dari protein atau kristal yang terdapat dalam vakuola.
Glioksisom sering ditemukan di jaringan penyimpan lemak dari biji yang
berkecambah. Glioksisom mengandung enzim pengubah lemak menjadi gula. Proses
perubahan tersebut menghasilkan energi yang diperlukan.
B. RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
pengertian dari Lisosom dan Badan Mikro ?
2. Apa
struktur serta fungsi Lisosom dan Badan Mikro ?
C. TUJUAN
Kami
sengaja membuat makalah ini dengan tujuan untuk memenuhi tugas Biologi Sel
serta memberikan pengetahuan kepada mahasiswa Unirow khususnya Fakultas Pendidikan
Ilmu Biologi kelas 2012 - C dengan maksud agar mengetahui ilmu Biologi sel
secara luas dan mendalam. Baik dalam hal pengertian, struktur fungsi Lisosom
dan Badan Mikro. Dengan mempelajari makalah Biologi Sel khususnya yang membahas
Lisosom dan Badan Mikro dapat memberikan acuan terhadap mahasiswa lain atau
pembaca di dalam mempelajari Biologi
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
LISOSOM DAN BADAN MIKRO
Pengertian Lisosom
Lisosom
berasal dari kata lyso yang berarti pencernaan, dan som artinya tubuh. Lisosom
yaitu organel yang berfungsi untuk mencerna atau menghancurkan suatu zat atau
bahan. Organel ini berbentuk bundar, diselaputi selapis unit membran dengan
diameter bervariasi. Membrane itu tahan terhadap lysis dan impermeable terhadap
enzim-enzim yang dikandungnya. Dengan demikian enzim-enzim itu tidak merembes
ke sitoplasma dan mencerna organel lain.
Lisosom
terdapat pada hampir semua sel, terutama pada sel-sel yang terlibat dalam
kegiatan fagositik seperti pada sel darah putih dan makrofag. Lisosom yang
terbentuk sebelum terlihat dalam proses kegiatan sel disebut lisosom primer
(lisosom yang baru dilepaskan oleh kompleks golgi). Sedangkan lisosom
yang sedang terlibat dalam proses pencernaan didalam sel disebut lisosom
sekunder yang mempunyai dua fungsi nyata yaitu mencerna materi yang berasal
dari luar sel yang diambil dengan cara endositosis (fagositosis atau
pinositosis). Fagositosis yaitu proses pemasukan bahan-bahan dari luar sel
dengan jalan melingkupinya dengan membran sel. Fungsi kedua ialah untuk
mencerna materi-materi intraselnya sendiri. Kedua bentuk pencernaan itu disebut
hetero lisosom atau vakuola pencernaan dan otolisosom atau vakuola otofag.
Setelah terjadi pencernaan pada Lisosom ada 3 kemungkinan yaitu :
1.
Lisosom sekunder mengeluarkan isinya keluar melalui
membran sebagai kebalikan dari endositosis, dan itu disebut eksositosis atau
defekasi sel.
2.
Akan tinggal di dalam sel dengan sisa residu yang
tidak dapat diuraikan lagi.
3.
Isinya secara sempurna dihidrolosis dan dapat
berdifusi melalui membran, setelah itu siap untuk siklus baru. Jika enzim habis
maka terjadi daur ulang oleh sel.
Lisosom
terbentuk dari REK berupa kuncup, lalu lepas berupa vakuola menjadi sebagian
alat golgi, lalu lepas lagi menjadi lisosom dan disebut lisosom primer. Enzim
yang dikandung di sintesa dalam REK itu sendiri yang ribosomnya lepas kemudian.
Jika lisosom primer bergabung dengan fagosom ia menjadi lisosom sekunder, dan
bahan yang dikandung pun dicernalah. Hasil cernaan berupa molekul kecil
yang akan merembes keluar membrane lisosom, masuk ke sitoplasma dan di
manfaatkan. Lisosom itu kini mengandung bahan sisa atau ampas pencernaan.
Ada juga
beberapa Lisosom pada berbagai tipe sel, yaitu :
1.
Lisosom pada sel hewan : Telah diketahui bahwa pada
sel-sel hewan terdapat lisosom, kecuali pada sel darah merah.
2.
Lisosom pada sel tumbuhan : Tumbuhan memiliki beberapa
enzim hidrolase, tapi tidak selalu mempunyai tempat seperti pada hewan. Banyak
enzim hidrolase di temukan di diding sel dan tidaak terletak pada vakuola di
dekatnya. Adanya enzim acid fosfatase merupakan enzim tanda bagi lisosom telah
ditemukan pula pada vakuola beberapa jenis tumbuhan. Bukti-bukti menunjukan
bahwa vakuola pada tumbuhan merupakan organel yang analog dengan lisosom,
tetapi tidak identik dalaam struktur dan fungsinya. Pada tumbuhan rendah juga
telah di ketahui adanya lisosom yaitu pada sel-sel ragi. Lisosom
terutama banyak terdapat pada sel-sel jamur, kecambah biji, karet, pepaya,
mangga dan nangka.
3.
Lisosom pada Protista Eukarotik : Aktivitas enzim acid
fosfatase juga ditemukan pada berbagai protista seperti protozoa, mixomycetes,
jamur dan ganggang. Pada protozoa aktivitas enzim acid fosfatase telah
diketahui di dalam vakuola makanan setelah terjadi endositosis. Dari penelitian
terhadap Tetrahymena pyriformis
lisosom tidak hanya berfungsi dalam pencernaan intrasel saja, tapi juga untuk
sekresi enzim ke lingkungannya di luar sel.
B.
STRUKTUR LISOSOM DAN BADAN MIKRO
a. Membran
Membran
Lisosom tidak memiliki enzim khusus sebagai enzim tanda, oleh karena itu sulit
untuk menentukan apakah membran itu berasal dari lisosom atau membran lain.
Menurut hasil pengamatan dengan mikroskop elektron, menunjukan bahwa membran
lisosom tidak berbeda dengan membran plasma dengan tebal 9 nm, tetapi lebih
tebal jika dibandingkan dengan membran mitokondria.
Suatu
keistimewaan dari membran Lisosom adalah adanya sifat – sifat fisik tertentu
yaitu kemampuan untuk berfusi (bergabung) dengan membran lain secara selektif.
Lisosom Primer dapat berfungsi dengan fagosom pada pencernaan intra sel dan
dengan membran plasma waktu sekresi. Salah satu teori yang berhubungan dengan
kemampuan berfusi ini adalah karena membran Lisosom memiliki struktur khusus
yang disebut misel, membran yang memiliki misel bisa bergabung dengan membran
lain dan bisa merangsang membran tersebut untuk membentuk misel dan akhirnya
kedua membran bisa berdifusi.
b. Enzim
– enzim dalam Lisosom
Kurang lebih ada 40
macam enzim yang dapat di temukan di dalam Lisosom,
tentu saja seluruh enzim tersebut
tidak terdapat pada sebuah Lisosom ataupun sebuah sel. Semua enzin yang
terdapat dalam Lisosom adalah hidrolase, yaitu memecah suatu substrat setelah bereaksi
dengan air. Enzim pada Lisosom bekerja optimal pada keadaaan asam, karena itu pH
di dalam Lisosom lebih rendah dibandingkan pH diluar Lisosom. Dari hasil
penelitian pada enzim di dalam Lisosom, menunjukkan bahwa semua enzim penting
untuk pemecahan molekul yang kompleks pada sel dan jaringan, jadi Lisosom
sangat penting dalam reaksi katabolik.
Lisosom adalah organel berisi enzim hidrolitik yang
merusak materi sel-sel asing. Lisosom berfungsi untuk mencerna secara
intraseluler dan merusak sel-sel asing. Di dalam lisosom terdapat enzim-enzim
yang mempunyai fungsi untuk menghidrolisis materi seluler asing antara lain
DNA, RNA, protein dan lipid. Enzim-enzim tersebut antara lain :
1.
Nuclease berfungsi menghidrolisis DNA
dan RNA.
2.
Protease berfungsi menghidrolisis
protein
3.
Lipase berfungsi menghidrolisis lipid
5.
Enzim-enzim lain yang berfungsi
menghidrolisis karbohidrat polisakarida
serta oligo sakalida.
C.
FUNGSI LISOSOM DAN BADAN MIKRO
Lisosom
juga berperan dalam perombakan tulang. Pada tulang terdapat osteoblast yang
berperaan dalam pengerasan (kalsifikasi) matriks dan sel osteoblast yang
membantu memecah matriks yang keras.
Karena ada rangsangan dari hormon paratiroid terjadi aktivitas
penambahan glikolisis menghasilkan asam laktat dan menurunkan pH pada matriks
tulang dekat osreoklast dan Lisosom menyiapkan enzim – enzim yang diperlukan.
Karena pH turun, tulang larut daalam matriks berupa kolagen, mukopolisakarida,
mukoprotein dicerna secara intrasel dengan bantuan Lisosom.
Banyak
sekali peranan atau fungsi dari lisosom yang sangat beraneka ragam dan semua
berhubungan dengan proses pencernaan intrasel.
1. Menghancurkan
organel sel yang lain yang sudah tidak berfungsi (autofagi).
2. Menghancurkan
selnya sendiri (autolisis).
3. Germinasi
biji.
Ada banyak sekali bukti keterlibatan enzim hidrolitik pada perkembangan (germinasi)
biji, yaitu :
1.
Berperan dalam perombakan tulang.
2.
Lisosom sangat penting bagi kesehatan sel karena
membantu fungsi sel dengan peremajaan dan mencerna sel-sel tua.
Add caption |